Variabel Epidemiologi: Orang, Tempat, dan Waktu



1. Orang

  • ·        Umur

a. Bayi
Bayi sangat rentan menderita penyakit kuning. Kondisi ini terjadi karena si Kecil memiliki kelebihan bilirubin (unsur kuning) pada darahnya. Bayi baru lahir memiliki kadar sel darah yang tinggi sehingga memicu produksi bilirubin. Bilirubin sendiri terbentuk ketika sel-sel darah merah yang tua dihancurkan. Sebenarnya bayi telah memiliki bilirubin sejak dia berada dalam kandungan. Namun dalam kandungan, tubuh Anda mengeluarkan bilirubin untuk bayi melalui plasenta. Setelah lahir bayi tidak bisa melakukannya karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan saat buang air kecil dan besar. Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada darah si Kecil bisa menembus ke otak dan menjadi racun bagi sel-sel otak.

b. Lansia
Penyakit alzheimer adalah hilangnya intelektual dan kemampuan bersosialisasi yang cukup parah untuk mempengaruhi aktivitas harian. Pada penyakit Alzheimer, kesehatan jaringan otak mengalami penurunan, menyebabkan menurunnya daya ingat dan kemampuan mental. Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua. Alzheimer bukan merupakan bagian dari proses penuaan secara normal, akan tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Lima persen orang berusia di antara 65-74 tahun mengidap penyakit Alzheimer, dan hampir 50 persen orang yang berusia lebih dari 85 tahun memiliki penyakit Alzheimer.


  • ·        Jenis Kelamin

a. Laki-laki
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling sering menyerang laki-laki Indonesia. Berdasarkan data Globocan atau International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, di Indonesia terdapat 25.322 kasus kanker paru-paru yang menimpa pria dan 9.374 kasus yang menimpa wanita. Kanker paru-paru lebih banyak menyerang pria karena kanker paru-paru berkaitan dengan merokok yang lebih banyak dilakukan oleh para pria. Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain adalah menghirup arsenik, radiasi, dan polusi udara. Pria juga lebih sering terpapar oleh radiasi dan polusi tersebut dan meningkatkan kecenderungan terkena kanker paru-paru.
b. Wanita
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia. Wanita berisiko terkena kanker serviks karena hanya wanita memiliki serviks atau mulut rahim. Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks


  • ·        Kelas Sosial

a. Tinggi
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang terjadi ketika pembuluh arteri yang memasok darah ke jantung mengeras dan menyempit akibat penumpukan kolesterol yang dikenal sebagai plak. Ketika plak semakin menumpuk dan menyumbat aliran darah, jantung tidak mendapatkan pasokan darah, oksigen dan at lainnya sehingga jantung tidak berfungsi secara normal. Masyarakat dengan kelas social tinggi paling berisiko terkena jpk karena gaya hidup yang tidak sehat seperti stress, memakan makanan yang mengandung kolesterol jahat, jarang berolahraga, dan lainnya.
a. Rendah
Pada masyarakat yang hidup tidak berkecukupan sangat rentan terkena penyakit seperti polio. Polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis). Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi masyarakat yang hidup tidak berkecukupan tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan.


  • ·        Jenis pekerjaan

a. Aktif
Penyakit Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan - bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Inilah yang bisa saja terjadi pada lahan-lahan pertanian misalnya sawah. Penyakit ini menular melalui kencing tikus sawah atau hewan pengerat lainnya. Awalnya dia berada di dalam tubuh hewan lain misalnya tikus. Ketika tikus kencing penyakit ini kemudian ikut keluar. Padahal penyakit ini mampu bertahan di dalam air maupun tanah dengan ph netral sampai berbulan-bulan. Petani merupakan salah satu profesi yang paling dekat dengan risiko terkena leptospirosis.Hal ini dikarenakan para petani biasanya tidak memakai pelindung kaki atau sepatu bot sehingga kulit mereka yang terluka kemasukan hewan penyebab leptospirosis.
a. Pasif
Menurut sebuah penelitian, nyeri punggung merupakan penyakit utama para karyawan. Duduk selama berjam-jam, terlebih dengan postur tubuh yang salah atau kursi yang ergonomis, bisa berakibat buruk pada tulang belakang . Para pekerja kantoran juga berisiko terkena sindrom karpal tunnel. Sindrom ini merupakan gejala dari adanya nyeri, rasa kesemutan, serta baal di jari tangan. Gangguan ini bisa timbul karena penekanan mekanis yang berulang dan ritmis, seperti mengetik. Untuk mencegahnya, lakukan peregangan ringan untuk mengendurkan tegangan di pergelangan tangan. Setelah mengetik, istirahatkan tangan sejak. Konsultasikan pada dokter jika gejala dirasakan cukup mengganggu.


  • ·        Penghasilan

a. Tinggi
Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma.  Orang dengan penghasilan tinggi cenderung rentan menderita obesitas. Hal ini disebabkan oleh keuangan mereka yang cukup atau lebih dari cukup sehingga mereka memakan apa saja yang mereka inginkan tanpa memperhatika kandungan lemak yang berlebih pada makanan yang mereka konsumsi.
b. Rendah
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) <-3 SD dan atau ditemukan tanda-tanda klinis marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwashiorkor. Di indonesia sendiri kasus malnutrisi masih tinggi. Ini disebabkan karena faktor ekonomi yang rendah. Masyarakat dengan penghasilan rendah tidak dapat membeli bahan makanan yang bernilai gii cukup untuk keluarganya. Selain itu, masyarakat yang berpenghasilan rendah biasanya tidak memiliki pemahaman keluarga yang cukup terhadap jenis-jenis nakanan yang baik dan mengandung gizi seimbang yang harus dikonsumsi oleh anak.


  • ·        Golongan etnik

a. Jawa
Suku di Jawa biasanya lebih menggunakan dukun beranak dibandingkan dengan menggunakan pelayanan kesehatan seperti dokter dan perawat di rumah sakit atau puskesmas dalam proses melahirkan anak. Mereka menilai ini adalah budaya dari nenek moyang mereka yang sudah ada sejak dulu dan mereka tidak mau membantah orang-orang terdahulu. Tentunya budaya seperti membahayakan bagi kesehatan ibu dan anak karena dukun beranak tidak mempunyai cukup pengetahuan mengenai kehamilan dan proses kehamilan.  Selain itu ada budaya di suku Jawa dimana kulit bayi yang baru lahir  diberikan bahan-bahan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan kulit bayi iritasi karena kulit bayi masih sensitive.
b. Bali
Upacara potong gigi di Bali, adalah salah satu rangkaian kegiatan upacara dalam kepercayaan agama hindu, helatan ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk yang ada dalam manusia. Pada umumnya, gigi geligi yang lebih sering dipangur atau dikikir adalah gigi geligi bagian depan pada rahang atas. Gigi geligi memiliki beberapa lapisan, lapisan yang paling luar dan paling keras disebut dengan enamel atau email gigi. Meskipun enamel atau email gigi merupakan lapisan yang paling keras, namun jika lapisan enamel ini berkurang bahkan hilang, gigi akan mengalami keropos dan rusak jika terdapat kandungan asam dari makanan atau minuman yang menempel pada gigi.Jika pengikiran gigi sudah menipiskan bagian enamel gigi lebih tipis lagi, -kuman pada sisa-sisa makanan yang menempel di gigi kemudian mulai memasuki bagian saraf yang terbuka karena lapisan gigi yang telah terkikis. Efek yang sangat berbahaya, bukan hanya untuk kesehatan gigi dan mulut namun juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.


  • ·        Status perkawinan

a. Menikah
Orang yang sudah menikah dapat berisiko terkena suatu penyakit, misalnya HIV. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Sekarang ini, marak ditemukan ibu rumah tangga yang terkena HIV/AIDS. Hal ini tentunya sangat mengejutkan masyarakat. Diketahui bahwa suami para ibu rumah tangga yang terkena HIV?AIDS tersebut sering menyewa pekerja seks komersial dan sering berganti-ganti pasangan yang merupakan penyebab terjadinya penularan penyakit HIV/AIDS. Sehingga ketika para suami melakukan hubungan seksual dengan istrinya, virus HIV ditularkan dan memasuki tubuh  istri.
a. Tidak menikah
Meskipun pernikahan dapat memicu timbulnya suatu penyakit, perilaku tidak menikah juga dapat menimbulkan penyakit, misalnya stress, HIV/AIDS, penyakit jantung,  dan penyakit lainnya. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup bebas yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak menikah, seperti meminum alcohol, melakukan seks bebas, merokok, dan lainnya. Orang-orang yang tidak menikah tidak memiliki beban yang harus ditanggung sehingga mereka dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan.

·        Besarnya keluarga
Keluarga dengan jumlah anggota yang terlalu banyak dapat menyebabkan timbulnya penyakit, seperti kurang gii. Keluarga dengan jumlah anggota yang terlalu banyak biasanya tidak memperhatikan gii yang cukup bagi anggota keluarganya dan kurangnya perhatian sehingga kesehatan tidak diperhatikan. Orang tua sibuk dengan anak termuda, sedangkan anak yang lain tidak diperhatikan, misalnya tentang pengajaran cuci tangan yang benar. Selain itu, keluarga dengan jumlah anggota terlalu banyak umumnya memiliki tingkat kestresan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga dengan jumlah anggota yang cukup


  • ·        Paritas

            Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 minggu) Paritas lebih dari 3 perlu diwaspadai kemungkinan persalinan lama, karena semakin banyak anak keadaan rahim ibu semakin lemah. Uterus yang telah melahirkan banyak anak cenderung bekerja tidak efisien dalam semua kala persalinan. Paritas tinggi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya perdarahan postpartum. Hal ini disebabkan pada ibu dengan paritas tinggi yang mengalami persalinan cenderung terjadi atonia uteri. Atonia uteri pada ibu dengan paritas tinggi terjadi karena kondisi miometriunm dan tonus ototnya sudah tidak baik lagi sehingga menimbulkan kegagalan kompresi pembuluhdarah pada tempat implantasi plaseta yang akibatnya terjadi perdarahan postpartum. AKibat kesehatan ibu menurun karena paritas tinggi, secara otomatis, kesehatan bayi juga terganggu seperti kurang kehangatan, asma, maupun down syndrome.

2. Waktu

  • ·        Hujan dan Kemarau
a. Hujan
Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya).  Penyakit diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi banjir meningkat. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Di samping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian di mana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
b. Kemarau
Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini. Udara yang panas akan membuat orang cenderung berkeringat. Selain itu, saat kemarau lingkungan cenderung tidak sehat, debu dan asap yang akan merangsang terjadinya iritasi saluran pernafasan atas dan berlanjut menjadi infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Sebagai contoh beberapa waktu lalu di Sumatera dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan yang parah sehingga banyak korban yang jatuh akibat terkena penyakit ISPA karena buruknya kualitas udara pada saat itu ditambah dengan cuaca panas yang meningkatkan titik api. Selain itu udara yang panas membuat orang cenderung mengonsumsi air dingin atau es. Kondisi inipun akan merangsang iritasi yang terjadi pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernafasan jika es yang digunakan terinfeksi bakteri atau virus.


  • ·        Kronis dan Akut

a. Kronis
Penyakit kronis adalah penyakit yang terjadi secara menahun atau status riwayat penyakit yang telah berlangsung lama pengobatan yang dilakukan pun membutuhkan waktu yang panjang. Ada berminggu minggu berbulan bulan bahkan ada yang diderita seumur hidup. Salah satu contoh penyakit kronis adalah penyakit kanker, misalnya kanker payudara. Kanker payudara merupakan kanker yang dapat diderita seseorang selama bertahun-tahun apabila sejak awal tidak ditangani. Akibatnya sel kanker sudah menyebar dan menimbulkan kerusakan sehingga sulit disembuhkan. Contoh penyakit kronis lainnya adalah penyakit asma. Penyakit ini dapat diderita seumur hidup walaupun ada beberapa yang sembuh. Karena penyakit asma adalah penyakit kronis, maka salah satu pencegahannya adalah menghindari reagen yang menyebabkan asma.
b. Akut
Penyakit akut merupakan jenis-jenis penyakit yang terjadi secara mendadak atau secara tiba-tiba dan terkadang membutuhkan pertolongan segera. Penyakit akut hanya terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Contoh penyakit akut adalah penyakit tifus. Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Meskipun penyakit ini dapat menjadi parah, namun penyakit tifus dapat segera diatasi dan penderita dapat sembuh dalam hitungan hari apabila pengobatannya tepat.


  • ·        Banjir dan Bencana Alam

a. Banjir
Pada saat banjir, air menggenangi suatu daerah dan air tersebut terkontaminasi oleh berbagai bakteri. Banyak penyakit yang timbul saat banjir salah satunya adalah penyakit kulit. Air yang kotor saat banjir dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit menjadi alergi karena adanya bakteri sehingga kulit terasa gatal. 
b.Bencana Alam
Indonesia merupakan Negara yang sering terjadi bencana alam, misalnya gunung meletus. Penyakit yang dapat ditimbulkan dari gunung meletus ini misalnya ISPA. Penyakit ISPA muncul akibat asap berbahaya yang dikeluarkan oleh gunung terhirup masyarakat sehingga saluran pernapasan atas masyarakat teriritasi.


  • ·        Inkubasi Lama dan Inkubasi Pendek

a. Inkubasi Lama
Salah satu penyakit yang mempunyai inkubasi lama adalah penyakit HIV/AIDS. HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.  AIDS mempunyai masa inkubasi yaitu masa tumbuhnya tunas HIV sampai berkembang menjadi AIDS.
Setelah HIV masuk dalam tubuh seseorang, maka terjadilah masa inkubasi, ketika dalam masa inkubasi sampai menjadi AIDS jumlah sel CD4 berlahan-lahan akan berkurang sampai setengahnya. ini berarti tubuh sudah kehilangan sampai setengahnya dari kekebalan tubuh. Dalam masa itu kekebalan tubuh masih berfungsi sekitar 9 - 10 tahun. Setelah itu,  jumlah sel CD4 dalam tubuh akan sangat berkurang sehingga sistem kekebalan tubuh sudah tidak berfungsi lagi.
b. Inkubasi pendek
Keracunan makanan merupakan salah satu penyakit dengan inkubasi pendek. Keracunan terjadi karena orang tersebut makan makanan yang mengandung racun. Racun tersebut dapat berupa bakteri, jamur,  dan virus. Misalnya pada kasus keracunan makanan catering yang karena kesalahan dalam pengiriman membuat bakteri salmonella dan shigella tumbuh dalam makanan tersebut. Makanan tersebut dimakan oleh sekelompok orang dan tidak lama mereka merasakan gejala seperti pusing, muntah, dan lemas. Hal ini disebabkan oleh bakteri Salmonella dan Shigella yang hanya dalam hitungan jam atau menit sudah melakukan aktivitas patogenesitasnya.

3. Tempat

  • ·        Kota dan desa

a. Kota
Penyakit yang sering terjadi di kota adalah ISPA. Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Kota merupakan pusat kegiatan yang memiliki banyak kantor, pabrik, dan tempat vital lainnya. Selain itu, jumlah kendaraan di kota jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang ada di desa. Hal ini menyebabkan munculnya polusi udara yang membuat udara tercemar dengan berbagai bahan kimia seperti CO, Pb, dan lainnya akibat asap kendaraan, asap pabrik, dan sumber-sumber dari aktivitas yang dapat terhirup oleh manusia dan menyebabkan saluran pernapasan teriritasi.
b. Desa
Penyakit kecacingan lebih sering terjadi di desa. Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi cacing di dalam tubuh manusia dan bersifat merusak. Cacingan banyak terjadi di desa karena pada umumnya desa masih terdapat banyak tanah yang menjadi salah satu media untuk perkembangan hidup cacing, misalnya cacing Ascaris lumbricoides. Letak sumber-sumber air juga dekat dengan pemukiman warga yang menjadi lingkungan yang baik untuk hidup cacing seperti Chlonorcis. Tak hanya itu, di desa banyak ditemukan hewan ternak yang menjadi hospes dari cacing, misalnya sapi yang menjadi tempat hidup Fasciola hepatica. Alasan yang paling utama adalah perilaku masyarakat di desa yang tidak bersih dan sehat. Masih banyak dari masyarakat yang buang air besar di sungai, di tanah, maupun di jamban cemplung yang ada di kolam. Selain itu, pengetahuan mereka mengenai kecacingan rendah sehingga penularan penyakit kecacingan di desa juga tinggi.


  • ·        Pertanian dan Industri

a. Pertanian
Hampir semua penyakit kronis yang diderita oleh petani di akibatkan oleh penggunaan pestisida semprot yang dilepas ke udara, yang apabila dihirup melalui hidung dan masuk melalui mulut maka zat-zat beracun tersebut dapat masuk ke paru-paru dan merusaknya, dan dengan cepat pestisida masuk ke dalam darah dan menyebar racun ke seluruh tubuh. Beberapa dampak penyakit kronis akibat pestisida yaitu: Kerusakan paru-paru, Kanker, Kerusakan fungsi hati. Keterpaparan petani terhadap pestida ini sering terjadi pada petani. Hal ini disebabkan oleh kesalahan petani dalam menggunakan pestisida. Seharusnya mereka memperhatikan arah angin dalam menggunakan pestida, namun mereka tidak memperhatikannya dan menyemprotkan pestisida dengan arah angin yang berlawanan sehingga pestisida mengenai tubuh petani dan terhirup oleh petani.
b. Industri
Baru-baru ini sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebut pernyakit jantung ternyata juga bisa terjadi dan mengancam kesehatan para pekerja, termasuk buruh pabrik. (Baca juga: Terlalu Pikirkan Pekerjaan, Buruh Lebih Mudah Terkena Asma). Seperti dikutip dari US Health News, hasil penelitian itu menemukan fakta bahwa stres di tempat kerja dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke pada para pekerja. Meski penelitian ini mengatakan risiko itu lebih besar pada orang-orang yang bekerja di sektor industri jasa, namun bukan berarti para buruh pabrik aman dari ancaman penyakit jantung ini. Pasalnya, tidak sedikit juga buruh pabrik yang mengalami stres akibat kerja. (Baca juga: 10 Fakta Seputar Kanker yang Buruh Harus Tahu). Munculnya risiko penyakit jantung ini sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor kesehatan kerja, terutama karena terkena paparan polusi udara seperti debu dan asap rokok. Selain itu, faktor kesehatan pribadi juga menjadi latar belakang terjadinya penyakit ini, misalnya gaya hidup yang tidak seha seperti kebiasaan merokok, serta tingginya tekanan darah dan kolesterol. Kemudian, semakin diperburuk oleh masalah pekerjaan yang menyebabkan stres.


  • ·        Lingkungan kumuh dan lingkungan sehat

a. Lingkungan kumuh
Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar. Fasilitas jamban di rumah yang kurang layak dapat mendukung penularan cacingan. Telur cacing yang menkontaminasi tanah dapat terbawa oleh kaki atau alas kaki yang kotor ketika masuk rumah. Cacingan dapat menular apabila suatu keluarga tidak menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggalnya dengan baik, terutama ketika mencuci tangan sebelum makan.
b. Lingkungan sehat
Lingkungan yang sehat memang sangat jarang ditemukan penyakit. Namun, salah satu penyakit yang ada di lingkungan sehat adalah Demam Berdarah Dengue. Hal ini disebabkan oleh nyamuk aides aegypti yang suka berkembang biak di genangan air yang bersih.  

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment