Perlu
diketahui maksud saya menulis hal ini bukanlah untuk menentang ataupun
menyerang para pejabat yang saya hormati. Saya tidak lain hanyalah seorang
rakyat yang concern mengenai apa yang terjadi di negeri tercinta Indonesia dan
ingin mengungkapkan sedikit pendapat saya mengenai rencana KemenPan-RB
baru-baru ini.
Menurut Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi, di salah
satu situs berita online, sejuta Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dipangkas
dalam jangka waktu tidak lama dengan tujuan menghemat penggunaan anggaran
belanja pegawai. Beliau juga mengungkapkan anggaran yang dapat dihemat oleh
negara mencapai triliunan per tahunnya. Selain itu, menurut Beliau, jumlah PNS
di Indonesia terlalu banyak sehingga harus dipangkas hingga sejuta PNS.
Berikut
TANGGAPAN saya mengenai rencana pemangkasan sejuta PNS yang dicanangkan oleh
Bapak Yuddy Chrisnandi yang terhormat.
1. Menurut saya, rencana pemangkasan sejuta PNS ini bukanlah
solusi yang tepat untuk menghemat anggaran negara. Masih banyak solusi lain
yang dapat menghemat bahkan menaikkan angaran negara. Sebagai contoh, dengan
memajukan pariwisata yang ada di Indonesia, meningkatkan kualitas pertanian
Indonesia, menghimbau masyarakat untuk menggunakan produk lokal seiring dengan
meningkatnya kualitas pertanian, menaikkan angka ekspor dengan memberdayakan
kewirausahaan yang dijalani rakyat Indonesia, mengatur pembagian hasil yang adil dan seimbang dengan perusahaan luar negeri yang ada di Indonesia, meminimalkan anggaran studi banding keluar negeri oleh pejabat, dan lain
sebagainya.
2. Saya tahu benar bahwa solusi-solusi alternatif yang saya
sebutkan tidak mudah untuk dilakukan. Namun hal tersebut menurut saya lebih
baik daripada rencana memangkas sejuta PNS. Saya menilai bahwa rencana
pemangkasan sejuta PNS di lain sisi akan menurunkan perekonomian yang ada di
Indonesia. Kita semua tahu bahwa baru-baru ini perusahaan-perusahaan telah
memberhentikan ribuan karyawannya yang menyebabkan ribuan karyawan tersebut
kehilang pekerjaannya dan secara otomatis menjadi pengangguran. Tak berbeda
dengan perusahaan-perusahaan tersebut, rencana pemangkasan sejuta PNS ini juga
akan menciptakan tambahan sejuta pengangguran. Oke, PNS yang diberhentikan ini
akan diberikan uang kompensasi, tapi saya yakin hal tersebut tidak akan cukup
untuk menghidupi kebutuhan keluarga yang semakin hari semakin meningkat.
3. Pemangkasan sejuta PNS ini menurut saya perlu diikuti
oleh hal lain yang menunjang pengoptimalan penghematan anggaran negara. Apabila
pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tetap dibuka sementara rencana
pemangkasan sejuta PNS ini dilakukan, hal ini sama saja namanya. Istilahnya
mengisi air di bak yang bocor. Jika Bapak Menteri akan menutup pembukaan CPNS,
lagi-lagi banyak orang yang akan menjadi pengangguran akibat makin sempitnya
lapangan kerja. Selain itu jika penutupan CPNS ini dilakukan, sementara ada PNS
yang akan pensiun, angka pegawai makin sedikit sehingga menyebabkan tingkat
pelayanan di masyarakat menurun. Rencana ini serba salah bukan?
4. Kalaupun rencana pemangkasan sejuta PNS oleh Bapak
Menteri yang terhormat ini disetujui oleh presiden, apalah daya kami rakyat
kecil yang suaranya tidak terdengar sehingga hanya meratapi nasib. Namun, saya
berpendapat bahwa rencana pemangkasan sejuta PNS ini hendaknya tidak didasarkan
pada pendidikan terakhir, tetapi didasarkan pada kinerja dan kualitas PNS.
Banyak di luar sana PNS yang berijazah SD, SMP, ataupun SMA yang kinerja dan
kualitasnya sangat bagus bahkan kemampuan mereka dapat menandingi para PNS yang
berpendidikan lebih tinggi (no offense). Kita semua tahu bahwa dalam bekerja
tidak hanya hard skill yang dibutuhkan, tetapi juga soft skill. Oleh karena itu
pemangkasan sejuta PNS ini apabila disetujui, harus didasarkan atas kinerja dan
kualitas PNS.
Demikian
tanggapan saya mengenai rencana pemangkasan sejuta PNS yang akan dilakukan
dalam waktu dekat. Kami, rakyat kecil, hanya ingin sesuatu yang terbaik bagi
negeri yang kami cintai ini. Pendapat, masukan, dan kritik yang kami lontarkan
tidak lain hanyalah untuk kesejahteraan negeri ini. Kami ingin didengar. Kami
ingin diakui. Kami ingin dimengerti. Ingatlah bahwa dulu guru SD kita
mengajarkan bahwa sebuah negara terdiri dari wilayah, rakyat, dan pemerintahan.
Jika kami tidak dilibatkan, Indonesia bukanlah sebuah negara, melainkan sebuah
papan monopoli yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu.
Maafkan
saya apabila kata-kata saya menyinggung perasaan Anda yang membaca tulisan ini.
Sungguh, saya berniat baik atas apa yang terjadi di tanah air saya. Semoga
pendapat, masukan, dan kritik saya dapat dijadikan pertimbangan mengenai
rencana pemangkasan sejuta PNS.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Post a Comment